Ikan — ikan dan yang Menunggu Cerita Kita
Dalam bahasa sunyi yang jelma orang ketiga di antara kita,
Dari jauh, aku membeku melihatmu semakin akrab dengan luka dan lara
Diam-diam menangis atas gagalmu melipat jarak, hingga kehilangan sesakkan dada
Di sini, bukan hanya masih ada aku, juga rindu dan cerita dunia dalam angan kita
Ada pula kasihku, yang tak rela kau berduka berlama-lama
hingga dengan tabah ingin memungut kepingmu satu per satu, tanpa basah apa-apa
Dalam ingatannya,
Taman kota serta ikan-ikan masih riang berenang di mata kita
Sedang cerita tentang keluarga bahagia adalah pemeran utama
Juga tentang Ibu, yang katamu apapun tak sanggup mewakili sosoknya
Lalu kini, hanya aku di sini
Kita berhenti dan tak saling mencari
Tapi kau tahu, aku selalu ingin kau abadi
Melengkapi puisi tentang hati yang pergi dan aku yang tak menemani kau lagi
Sebab masih ku aamiini, ada waktu yang baik hati
Hingga puisiku sanggup lahir kembali dan jadi bukti,
Ia masih di sini dan memelukmu dengan caranya sendiri.
Batam, 26 Oktober 2023
